Materi Rangkuman PAI kelas XII Semester 1
BAB 6
PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA
A. MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA
·
Agama Islam masuk ke Indonesia pertama
kali pada abad pertama Hijriyah (kira-kira abad 8 Masehi
·
Islam masuk ke Indonesia melalui dua
jalur. Yaitu:
a.
Jalur utara dengan rute: Arab (Mekah dan
Madinah) - Damaskus - Baghdad - Gujarat (pantai barat India) - Srilangka –
Indonesia
b.
Jalur Selatan dengan rute: Arab (mekah
dan Madinah) - Yaman - Gujarat - Srilangka – indonesia
Dalam
waktu yang tidak terlalu lama islam sudah tersebar di Indonesia. Hal itu
disebabkan antara lain:
·
Adanya dorongan kewajiban bagi setiap
muslimin khususnya para ulama untuk berdakwah mensyiarkan Islam.
·بَلِّغُوا
عَنِّى
وَلَوْ
آيَةً......
(رواه
البخارى)
·Artinya:
“Sampaikanlah apa-apa dariku walaupun satu ayat…”
·
Adanya kesungguhan hati dan keuletan
para juru dakwah untuk berdakwah secara terus menerus kepada keluarga, tetangga
dan masyarakat sekitarnya
·
Persyaratan masuk islam sangat mudah,
seseorang telah dianggap masuk islam hanya dengan mengucapkan dua kalimah
syahadat
·
Ajaran islam mengajarkan tidak ada
sistem kasta. Yang membedakan hanyalah takwa
·
Banyak raja-raja yang telah masuk islam
ikut berperan aktif dalam menyebarkan dakwah islam
B. PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA
1.
Sumatera
a)
Daerah pertama kali yang di masuki islam
adalah sumatera bagian utara. Disana terletak di tepi selat Malaka tempat lalu
lintas kapal-kapal dagang dari India ke Cina.
b)
Para pedagang tinggal cukup lama bahkan
bayak yang menikah dengan wanita pribumi yang kemudian membentuk keluarga
muslim.
c)
Para pedagang tidak hanya dakwah kepada
rakyat saja pun berdakwah kepada raja-raja kecil yang ada di bandar-bandar
sepanjang sumatera Utara.
d)
Puncak penyebaran islam adalah dengan
berdirinya kerajaan islam pertama yaitu samudra pasai pada tahun 1261 M.
2.
Jawa
a)
Tidak diketahui persis kapan islam
masukke Jawa. Hanay saja penemuan nisan makam Siti Fatimah binti Maimun di
Leran/Gresik wafat tahun 1101 M dapat dijadikan patokan kedatangan islam di
Jawa.
b)
Abad ke 13 hingga abad-abad berikutnya
banyak menyimpan bukti bahwa islam sudah tersebar di jawa dan tidak hanya
menyentuh kalangan rakyat biasa saja. Kalangan raja pun tersentuh. Dengan di
temukannya nisan makam muslim di Trowulan yang letaknya dekat dengan kompleks
makam para bangsawan Majapahit.
c)
Untuk masa-masa selanjutnya penyebaran
islam di Jawa dilakukan oleh para ulama dan muballigh yang kemudian terkenal
denan sebutan Wali Songo.
3.
Sulawesi
a)
Pulau Sulawesi sejak abad ke-15 menurut
berita tom pires, sudah didatangi oleh para pedagang muslim dari Sumatera.
b)
Kerajaan besar yang terkenal dan
akhirnya menjadi kerajaan islam adalah Gowa tallo.
c)
Perubahan menjadi kerajaan islam ini
berkat jasa dari Dato Ribandang dan Dato Sulaemana yang intensif menyebarkan
islam sampai raja Gowa yang bernama Karaeng Tonigallo masuk islam dan berganti
nama menjadi sultan Alaudin
d)
Setelah menjadi kerajaan islam, kerajaan
Gowa intensif melakukan penaklukan ke kerajaan-kerajaan yang ada di sekitarnya
dan mendapatkan hasil yang gemilang
e)
Sejak saat itu Gowa menjadi tempay
transit yang ramai di kunjungi dari berbagai mancanegara.
4.
Kalimantan
a)
Sebelum islam masuk ke Kalimantan,
kerajaan yang bercorak hindu sudah banyak dan berpusat di negara Dipa, Daha dan
Kahuripan.
b)
Kerajaan Daha sepeninggal Maha raja
Sukarama terjadi polemik keluarga siapa yang berhak menjadi Raja antara
pangeran Tumenggung dan pangeran Samudera.
c)
Pangeran Samudera oleh para pengikut
stianya di daulat menjadi raja dan mendirikan pemerintahan yang membawahi daeah
masik, Balit, Muhur, Kuwin dan Balitung yang terletak di hilir sungai Nagara.
d)
Pangeran samudera meminta bantuan
kerjaan demak untuk memrangi kerajaan Daha. Jika menang maka mereka bersedia
untuk masuk islam. Peristiwa ini terjadi tahun 1550 M.
e)
Setelah menang pangeran samudra masuk
islam dan memindahkan ibukota kerajaan ke Banjarmasin.
5.
Maluku dan Sekitarnya
a)
Abad ke 15 M islam telah masuk da
berkembang di ke Maluku.
b)
Raja-raja di Maluku yang masuk Islam di
antaranya:
·
Raja Ternate (sultan Mahrum thn. 1465 –
1486) dan sultan Zaenal Abidin yang besar jasanya menyebarkan islam sampai
irian bahkan Filiphina.
·
Raja Tidore (sultan Jamaludin)
·
Raja Jailolo (sultan Hasanuddin)
·
Raja Bacan (sultan Zaenal Abidin)
c)
Selain Maluku, Islam pun masuk ke Irian
di daerah Miso, Jalawati, Pulau Waigio dan Pulau Gebi.
C. HIKMAH PERKEMBANGAN ISLAM DI
INDONESIA
1.
Masa Penjajahan
a)
Dengan mengakarnya ajaran islam di
masyarakat indonesia mampu mengubah cara berpikir masyarakat yang dulunya
bersifat sektarian menjadi berjiwa nasionalis.
b)
Sikap nasionalis di tandai dengan
lahirnya organisasi yang bernama Jong Indonesia pada bulan februari 1927 dan
berlanjut kepada sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.
c)
Semboyan yang diajarkan islam yang
berbunyi “Islam adalah agama damai, tetapi lebih cinta kemerdekaan” mampu
mendorong masyarakat indonesia untuk melakukan usaha-usaha mempertahankan
kemerdekaan bagsa ini dengan berbagai cara.
d)
Masyarakat islam menyadari dengan
membela negara dan mempertahankan kemerdekaan sama dengan Jihad fi sabilillah
yang akan berbalas surga.
2.
Masa Perang Kemerdekaan
a)
Para Ulama terpanggil untuk menyiapkan
kader umat islam. Banyak diantaranya ada yang mendirikan organisasi atau pun
pondok pesantren
b)
Banyak organisasi yang berbasis islam
yang bermunculan. Diantaranya:
Serikat
dagang islam yang berubah menjadi Serikat Islam, Muhammadiyah, Nahdhotul Ulama
(NU).
c)
Ada juga yang mendirikan pondok
pesantren. Para kadernya dididik dengan pengetahuan agama yang menggunakan
kitab bahasa arab yang tidak berharakat atau biasa dikenal dengan kitab kuning.
3.
Masa Pembangunan
a)
Melakukan usaha-usaha agar masyarakat
Indonesia berilmu pengetahuan tinggi, berbudi luhur dan bertakwa kepada Allah
swt. Dengan cara mendirikan amal usaha
yang berbasis pendidikan.
b)
Melakukan usaha-usaha dibidang kesehatan
dan kesejahteraan dengan cara mendirikan rumah sakit, poliklinik, yang memiliki
standar sebagai tempat perawatan terhadap orang-orang yang sakit, panti asuhan
dan Pos Santunan Sosial.
c)
Memberikan fatwa dan nasihat untuk umat
islam berkaitan dengan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran islam. Ini semua
dilakukan agar terjaga kemurnian ajaran agama islam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar